Senin, 07 Januari 2013

merek

 Dasar Pemasaran
Merek
Nestle percaya bahwa menyusui adalah hal terbaik bagi bayi. Pendiri Nestle, Henri Nestle, menyatakan hal ini pada tahun 1867 dan hinggi kini pernyataan itu masih dipegang teguh oleh Nestle. Susu formula ciptaan Henri Nestle didesain untuk menyelamatkan hidup bayi, karena pada saat itu tingkat kematian bayi sangat tinggi di Switzerland. Berangkat dari nilai ini, maka Nestle tidak pernah mengganti nama mereknya, karena nama Nestle bukan sekedar nama, istilah, tanda atau simbol, lebih dari itu, Nestle merupakan sebuah ‘janji’ perusahaan untuk secara konsisten memberikan kualitas yang terbaik bagi konsumen. Sehingga dalam praktik pemasaran yang spesifik menangani produk, Nestle selalu memberikan harapan bagi konsumen dengan adanya jaminan standar kualitas merek Nestle, konsumen akan terus membeli produk dari lini produk Nestle (Makanan bayi, susu formula, kopi, sereal, hingga makanan binatang dan kosmetika).
Dalam mempertahankan merek dan memperbaikinya, Nestle tidak hanya respek pada kuasa hukum dan memformulakan aturan, tapi juga respek terdapat sejumlah organisasi sosial yang memberi kritikan-kritikan tajam. Selama krisis, Nestle tetap bertahan pada label merek yang mengusung nama besar Henri Nestle dan menggunakan beberapa instrumen komunikasi pemasaran seperti promosi pejualan dan mengiklankan image, namun hal ini sangat dilakukan dengan penuh kehati-hatian, khususnya untuk produk susu formula, tahun 1982 Nestle mengadopsi artikel WHO Code yang selanjutnya menjadi kebijakan Nestle pada saat itu: tidak beriklan secara umum, tidak memberikan free sample pada para ibu, tidak menggunakan komisi atau bonus penjualan, tidak menggunakan gambar bayi pada label, selalu mencantumkan pernyataan bahwa menyusui itu penting dan lain-lain.
Untuk dapat terus maju, Nestle memakai strategi pemasaran manajemen merek yakni family branding. Di mana Nestle memasukkan beberapa produk setara ke dalam satu merek. Seperti susu formula untuk anak-anak, Nestle mempunyai beberapa lini produk, seperti Milo dan Dancow dan kosmetika wanita, Nestle memiliki Lancome dan Loreal. Keuntungan yang didapat Nestle adalah dengan menerapkan family branding, beberapa produk setara namun tidak saling bersaing akan dapat dipromosikan dengan hanya menggunakan satu even promosi dan konsumen akan dilibatkan pengalaman mereka terhadap satu merek yang telah mereka kenal. Sehingga bila Nestle membuat lini produk baru, maka Nestle dapat memasukkan produk baru tersebut ke dalam merek yang telah populer, akan menuntun konsumen untuk lebih mudah membeli, menerima produk baru dan menguatkan citra merek tersebut. Namun konsekuensinya, Nestle harus terus dapat menjaga konsistensi kualitas produk dan nilai merek, karena apabila ada satu produk yang memiliki kualitas di bawah standar, maka bisa terjadi penurunan penjualan di setiap lini produk.
Selain itu, hasil analisa SWOT berikut memperjelas mengapa Nestle tidak mengganti nama merek dan tetap bertahan memproduksi susu formula.
Strength : Produk susu formula memiliki kandungan nutrisi tinggi, R&D untuk pengembangan produk berkualitas dengan mengadaptasikan kebutuhan lokal dan Nestle telah dikenal di seluruh dunia akan kualitas produknya, terutama di Swiss.
Weakness : Image yang kurang baik karena aksi boikot dan protes dari beberapa Negara dan kurangnya social responsibility dalam pemasaran produk susu formula
Opportunities : Pertumbuhan angka kelahiran yang terus meningkat di dunia, khususnya di negara berkembang dan kebutuhan nutrisi yang bergizi tinggi bagi balita mengingat penurunan kuantitas dan kualitas pemberian ASI kepada balita akibat kondisi ibu yang kurang gizi, kesibukan ibu bekerja setelah melahirkan, penyakit HIV, dll.
Threats : Banyaknya kompetitor produk sejenis, seperti Morinaga, Nutricia, Wyeth, dll dan aksi boikot dan protes di masa yang akan datang
Berdasarkan data, terlihat bahwa dari tahun ke tahun, produk susu selalu mendominasi penjualan Nestle. Hal inilah yang menyebabkan Nestle mempertahankan produk susu.
Selain itu, hingga kini susu formula Nestle yang bernama Lactogen juga masih dipertahankan, padahal pada saat musibah terjadi, Lactogen-lah yang menjadi pemicu terjadinya pemboikotan. Menurut opini penulis, Nestle mempertahankan produk Lactogen, karena Nestle merasa bahwa Lactogen memiliki kualitas terbaik dan dapat dipakai sebagai pengganti ASI dalam kasus-kasus tertentu (Ibu tidak memiliki pasokan ASI yang cukup, Ibu mengidap virus HIV, Ibu bekerja sehingga tidak punya cukup waktu untuk menyusui dan lain sebagainya). Selain itu bila Nestle mengganti nama, secara tidak langsung Nestle mengaku salah, padahal musibah terjadi hanya karena masalah misscommunication.
Mengenai strategi pemasaran 4P, khususnya produk, pada negara berkembang, kebutuhan utama adalah pada produk dengan harga murah dan makanan berprotein tinggi. Hal ini dilihat sebagai peluang bagi Nestle dengan melaksanakan forward invention, yaitu mengembangkan produk yang memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat. Pemasaran produk harus didukung dengan promosi yang tepat sehingga dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu contoh adalah produk bubur bayi yang dipasarkan di Indonesia melihat kebutuhan nutrisi balita Indonesia dan disesuaikan dengan kebiasaan mengkonsumsi bubur beras merah untuk bayi. Hal ini dikombinasikan untuk menciptakan keunggulan produk bubur bayi beras merah di Indonesia. Masyarakat akan mudah menerima produk bubur tersebut karena sudah terbiasa memberikan bubur beras merah untuk bayi, ditambah bubur nestle lebih praktis dalam penyajian dan ditambahkan susu, vitamin dan kandungan gizi lain yang penting untuk pertumbuhan balita.


segmentation


Dasar Pemasaran
Segmentation
Segmenting adalah proses pengelompokan pasar keseluruhan yang heteogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen-segmen menjadi kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan perilaku dan respon-respon terhadap program-program pemasaran spesifik. Menurut Tjiptiono (2008:211) segmentasi pasar adalah konsep yang mendasari strategi pemasaran perusahaan dan pengalokasian sumber daya yang harus dilakukan dalam rangka mengimplementasikan program pemasaran. Pemilahan ini bisa berdasarkan usia, tempat tinggal, penghasilan, gaya hidup, atau bagaimana cara mereka mengkonsumsi produk.
Beberapa Produk-produk Nestle
Adapun produk-produk yang dihasilkan oleh Nestle adalah sebagai berikut :
1.      Aneka kembang gula dan coklat
Yang terkenal dengan permen “FOXS”.
2.      Kopi dan Minuman
Salah satu produk kopi dan minuman Nestle yang terkenal di Indonesia adalah kopi dengan jenis “NESCAFE”.
3.      Nutrisi untuk anak
Dalam bidang ini, adalah salah satu sumber profit terbesar perusahaan Nestle. Hampir mencapai 40% dari seluruh jenis produk yang dihasilkan, adalah susu.
Dancow pun diproduksi dengan berbagai macam variasi, sesuai dengan permintaan pasar. Mulai dari untuk usia bayi, balita, anak-anak, remaja bahkan hingga ibu menyusui.
4.      Makanan Pendamping ASI
Banyak jenis produk Nestle yang berupa makanan pendamping ASI, dan salah satu yang menjadi favorit konsumen Indonesia adalah nestle CERELAC.
5.      Sereal Sarapan
Nestle KOKO KRUNCH adalah salah satu produk makanan nestle yang mendapat perhatian besar konsumen Indonesia.
6.      Produk Kuliner
Bear Brand yang terkemas dalam satuan kaleng juga kini telah menjadi produk andalan nestle.
7.      Minuman Siap Minum
Minuman susu kaleng Milo adalah salah satu produk minuman siap minum nestle yang juga sudah mendapat perhatian masyarakat. Selain itu terdapat juga produk susu bantal yang diproduksi siap untuk diminum.
8.      Health Care
Nestle juga berinovasi dengan produk-produk untuk menjaga kesehatan maupun perawatan. Produk tersebut antara lain adalah :
·         Nutren Diabetes
·         Nutren Optimum
·         Nutren Fibre
·         Nutren Junior
·         Nestle Peptamen
·         Nestle peptamen Junior

Berikut beberapa gambar dari produk nestle :
dancow_080611200620_ll.jpg.jpg           images.jpg
   nestleproducts.jpg       jj.jpg      

nestle_cat350.jpg   nestle.JPG     
static-nestle001.jpg     nestle-fitnesse.jpg
     










lingkungan pemasaran


Dasar Pemasaran

Lingkungan pemasaran

PT. NESTLE INDONESIA

Sekilas tentang Nestle
Nestle adalah sebuah perusahaan makanan-minuman yang bermarkas di kota Vevey, Swiss. Nestle mendunia melalui beragam produk seperti air mineral, kopi, produk susu dan makanan bayi. Didirikan tahun 1866, nama nestle diambil dari nama seorang ahli farmasi yang berhasil menciptakan produk makanan berbasis susu khusus bayi yang kesulitan mengkonsumsi ASI yaitu Henry Nestle.
Misi dan Visi
MISI: "NestlĂ© berusaha untuk menjadi pemimpin dalam gizi, kesehatan dan kesejahteraan, dengan keyakinan bahwa makanan yang baik adalah pusat kesehatan dan kesejahteraan.”
VISI: “Pada NestlĂ©, kami percaya bahwa penelitian dapat membantu kita membuat makanan dengan baik sehingga orang menjalani kehidupan yang lebih baik.’

Analisa misi dan visi perusahaan :
a)      Pasar primer
Konsumen Nestle merupakan perusahaan yang menjamah konsumen dari segala usia.
b)      Spesifikasi Produk Dasar
Nestle memproduksi makanan dan minuman yang berkontribusi terhadap kesehatan. Nestle Research Center menyatakan bahwa dari hasil penelitian gizi , makanan yang baik adalah makanan yang aman dan memiliki kualitas yang optimal untuk pertumbuhan. Nestle pun menawarkan rasa yang luar biasa dan aman untuk di konsumsi setiap saat. Harga yang diberikan pun bisa di jangkau oleh masyarakat luas.
Selain itu, produk yang dihasilkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen yang tidak dapat didapat dari produk lainnya.
c)      Teknologi
Untuk menghasilkan makanan yang baik, perusahaan memerlukan teknologi yang canggih. Nestle pun memiliki tempat penelitian yang bernama Nestle Research Center yang menggunakan teknologi mutahir untuk menguji makanan dan minuman yang bergizi dan aman dikonsumsi masyarakat luas.
d)     Visi Perusahaan
Makanan yang baik adalah sumber utama dari kesehatan yang baik sepanjang hidup. Nestle berusaha keras untuk memproduksi makanan yang aman, berkualitas tinggi, dan memberikan gizi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Selain Gizi, Kesehatan dan Pendidikan, produk Nestle membawa konsumen pada bahan vital rasa dan kesenangan. Sebagai konsumen diharapkan untuk terus membuat pilihan mengenai makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Nestle membantu memberikan pilihan untuk semua selera individu dan preferensi gaya hidup. Penelitian adalah kunci bagian dari Nestle dan merupakan elemen penting dari masa depan kita. Masih banyak kita temukan peran makanan yang sehat dalam hidup kita, dan kita terus mencari jawaban untuk membawa konsumen ke Good Food for Good Life.