Selasa, 30 Juni 2015

SURAT

SURAT

Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.

Jenis-jenis Surat
1. Berdasarkan Sifat Surat
Berdasarkan sifatnya surat dapat digolongkan menjadi lima jenis yaitu :
a. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat-surat yang bersifat kekeluargaan, surat-surat yang berisi masalah keluarga, baik tentang kesehatan, keuangan keluarga dan sebagainya.
b. Surat Dinas Pribadi
Surat dinas pribadi disebut juga surat setengah resmi adalah surat-surat yang dikirimkan dari seseorang atau pribadi kepada instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, ataupun jawatan-jawatan.
c. Surat Dinas Swasta
Surat dinas swasta disebut juga surat resmi adalah surat-surat yang dibuat oleh instansi-instansi swasta, yang dikirimkan untuk para karyawannya ataupun untuk para relasinya atau langganannya atau instansi –instansi lain yang terkait.
d. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang berisi, soal-soal perdagangan yang dibuat oleh perusahaan yang dikirimkan kepada para langganannya.
e. Surat Dinas Pemerintah
Surat dinas digunakan untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor. Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi Fungsi dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi Ciri-ciri surat dinas:
·         Menggunakan kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
·         Menggunakan nomor surat, lampiran, dan perihal
·         Menggunakan salam pembuka dan penutup yang baku
·         Menggunakan bahasa baku atau ragam resmi
·         Menggunakan cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
·         Format surat tertentu
2. Berdasarkan Wujud Surat
Penggolongan surat berdasarkan wujudnya dapat dibagi kedalam tujuh jenis, yaitu :
a. Surat Yang menggunakan Kartu Pos
Kartu pos adalah blanko yang dikeluarkan oleh Perum Postel atau instansi lain yang telah diberi izin Perum Postel untuk mencetaknya asal sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Perum Postel.
b. Warkat Pos
Warkat pos adalah sehelai kertas yang telah dicetak dengan memakai lambaga dan petunjuk penulisan berita, yang dikeluarkan oleh perum postel atau instansi lain yang telah diberi izin.
c. Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat-surat yang isinya atau beritanya ditulis pada kertas lain, kemudian kertas surat tersebut dimasukkan kedalam sampul atau amplop.
d. Surat Terbuka dan Surat Tertutup
Surat terbuka adalah surat-surat yang isinya dapat dibaca oleh umum misalnya, surat dari pembaca kepada pembaca atau surat yang dikirimkan oleh pembaca untuk pemerintah, instansi lain, melalui redaksi surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya.
e. Memorandum dan Nota
Memorandum adalah salah satu alat komunikasi berupa surat-surat dilingkungan dinas yang penyampaiannya tidak resmi dan digunakan secara intern (didalam lingkungan sendiri baik perusahaan ,instansi lainnya). Nota adalah merupakan alat komunikasi kedinasan antara pejabat dari suatu unit organisasi yang digunakan secara intern dalam lingkungan sendiri, tetapi bersifat resmi.
f. Telegram
Telegram adalah suatu alat komunikasi dengan cara menyampaikan berita-berita melalui radio atau pesawat telegram mengenai sesuatu hal yang perlu segera mendapat penyelesaian dengan cepat. Isi telegram berupa tulisan-tulisan singkat yang dikirimkan dari jarak jauh.
g. Surat Biasa
Surat biasa adalah surat-surat yang isinya tidak mengandung rahasia walaupun terbaca oleh orang lain, seperti surat undangan pernikahan atau khitanan, surat pertemuan para siswa untuk rekreasi dan sebagainya.
3. Berdasarkan Keamanan Isinya
Surat dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu :
a. Surat Sangat Rahasia
Surat-surat yang digunakan untuk surat-surat yang berhubungan dengan keamanan Negara atau surat-surat yang berupa Dokumen Negara, sehingga bila surat ini jatuh ketangan yang tidak berhak maka akan membahayakan masyarakat atau Bangsa dan Negara.
b. Surat Rahasia
Surat-surat yang isinya harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila jatuh ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi tersebut.
c. Surat konfidensial
Surat-surat yang termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang lain cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada orang yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya surat laporan tentang karyawan yang korupsi.
4. Berdasarkan Proses Penyelesaiannya
Surat berdasarkan proses penyelesaiannya dapat digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Surat Sangat Segera atau Surat Kilat.
Surat yang harus dikirimkan dengan sangat segera atau kilat adalah surat yang harus ditangani secepat mungkin pada kesempatan yang pertama karena surat ini harus segera dikirimkan secepatnya karena penerima harus cepat menanggapi dan menyelesaikannya.
b. Surat Segera
Surat yang secepatnya diselesaikan tetapi tidak perlu pada kesempatan yang pertama dan segera dikirimkan supaya mendapat tanggapan dan penyelesainya dari pihak penerima.
c. Surat Biasa
Surat-surat yang tidak perlu tergesa-gesa untuk penyelesaian karena tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima.
5. Berdasarkan Dinas Pos
Surat berdasarkan pos dapat digolongkan menjadi :
a. Surat Biasa
Surat yang menurut penggolongan dinas pos, surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya atau sifatnya biasa atau tidak begitu penting, karena pada umumnya surat ini tidak perlu mendapat tanggapan yang secepatnya dari penerima, dengan demikian surat-surat ini penyampaiannya kepada tujuan atau penerima waktunya tidak dipastikan, tetapi biaya yang dikenakan dinas pos, prangkonya cukup murah.
b. Surat Kilat
Surat-surat yang secepatnya ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang secepatnya pula dari penerima. Oleh karena itu surat kilat cara penyampaiannya, ongkos pengirimannya atau prangkonya lebih mahal dari surat biasa.
c. Surat Kilat Khusus
Surat-surat yang dibuat seseorang yang isinya sangat penting dan harus segera ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang secepatnya dari penerima .
d. Surat tercatat
Adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya sangat penting, sehingga harus segera ditangani dan diselesaikan secepatnya supaya surat tersebut mendapat tanggapan dan penyelesaian secepatnya pula dari pihak penerima, surat inipun hampir sama dengan kilat khusus, cara penyampaiannya oleh dinas pos sangat diutamakan ongkosnya atau prangkonya mahal.

Bentuk-bentuk Surat
Sebelum membahas berbagai bentuk surat, ada baiknya mengetahui lebih dahulu apa itu bentuk surat. Yang dimaksud dengan bentuk surat ialah tata letak atau posisi bagian-bagian surat. Masing-masing bagian itu mempunyai posisi tertentu sesuai dengan fungsi dan perannya, terutama sebagai petunjuk atau identifikasi untuk memproses surat tersebut. Ada berbagai bentuk surat, yang satu sama lain berbeda pemakaiannya sesuai dengan kebiasaan instansi atau gaya masyarakat tertentu.
Pada dasarnya hanya dua bentuk surat yang dapat dibedakan secara tajam, sedangkan bentuk-bentuk lainnya sekedar variasi-variasi yang merupakan modifikasi dari kedua bentuk utama tersebut.
Kedua bentuk utama itu adalah bentuk lurus atau bentuk balok ( block style ) dan bentuk lekuk atau bentuk bergerigi ( indenteed style ). Sedangkan variannya yang berdiri di antara keduanya ialah bentuk setengah lurus atau bentuk setengah balok ( semi block style ).
Selain itu masih ada bentuk lurus penuh ( full block style ), dan bentuk surat dinas / resmi ( official style ).
Bentuk-bentuk surat tersebut sebenarnya adalah model / bentuk surat Eropa dan Amerika. Bentuk lekuk ( indenteed style ) adalah model Eropa lama, bentuk lurus ( block style ) adalah model Amerika, sedang bentuk setengah lurus ( semi block style ) adalah model Eropa baru.
Keterangan bentuk surat :
a.       Kepala surat ( kop surat ).\
b.      Nomor surat.
c.       Tanggal.
d.      Alamat yang dituju.
e.       Hal atau perihal.
f.       Salam pembuka.
g.      Pembuka surat.
h.      Isi surat.
i.        Penutup surat.
j.        Salam penutup.
k.      Nama perusahaan.
l.        Nama penanda tangan surat.
m.    Nama jabatan.
n.      Lampiran.
o.      Tembusan = tindisan.
p.      Singkatan nama = inisial.

CONTOH SURAT (full block style)
Bandung, 05 Maret 2009
PT. Indo Karya
Jalan Cikapundung
Garut
Tuan-tuan yang terhormat,
Menurut pesaanan Tuan tanggal 21 Februari 2009 dengan gembira kami kabarkan, bahwa hari ini telah kami kirimkan 15.000 buah bumbu makanan. Bersama dengan ini kami sampaikan faktur dan daftar pengiriman barang, masing-masing rangkap dua, pelunasan sisa harga barang kami harapkan paling lama tanggal 10 Maret 2009.
Atas perhatian Tuan kami ucapkan terimakasih.
Hormat kami,
PT. Indo Karya
Rani Ratnaningsih

CONTOH SURAT (block style) 
Banten, 5 Maret 2009
Kepada Yth.
Segenap Nasabah Giro
PT BANK Danamon
Cabang Garut
Dengan hormat,
Dengan ini kami beritahukan, bahwa terhitung mulai tanggal 12 Mei 2009, Bank BCA Cabang Garut akan memberikan nama dan alamat penarik pada bagian belakang lembaran cek dan giro bilyet.
Untuk pelaksanaan tersebut permintaan buku cel dan buku giro bilyet baru dapat kami layani satu hari setelah pengajuan permintaan buku cek/ giro bilyet baru.
Demikianlah agar diketahui, atas perhatian serta kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
PT Bank Danamon
Drs. Suwarno
Pimpinan

CONTOH SURAT (semi block style)
Surakarta, 21 Maret 2009
Kepada Perusahaan Mesin Offset
Jalan Imam Bonjol 115
Bekasi
Dengan hormat
Dengan gembira kami kabarkan kepada tuan, bahwa pengiriman 3 buah mesin offet telah kami terima dengan baik pada tanggal 17 Maret 2009. Kemudian mulai tanggal 19 Maret 2009 mesin offset tersebut terus kami coba agar dapat berproduksi. Kami atas nama seluruh direksi dan karyawan mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tuan dan para pembantu seluruhnya. Dalam waktu singkat kami akan menyampaikan kepada tuan laporan selengkapnya mengenai data-data pengijian tersebut.
Demikian sekali lagi kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami
Penerbit TRIBUANA

CONTOH SURAT (indented style)
Surabaya, 9 Maret 2008
PT Taman Citra
Jalan Cantel 112
Sragen
Dengan hormat,
Dengan sangat menyesal kami kabarkan kepada tuan bahwa pengiriman pupuk urea untuk pesanan tuan menjadi tertunda karena hal-hal yang di luar kekuasaan kami.
Sejak tanggal 5 Maret 2008 Surabaya hujan terus-menerus, dan beberapa tempat milai tergenang air.
Demikian juga tempat kami, sehingga disaat tergenang air kendaraan angkutan tidak masuk, pupuk-pupuk tidak dapat dikeluarkan dari gudang, ditambah lagi sebagian gudang kami tergenang air.
Atas perhatian saudara, terhadap hal tersebut di atas kami mengucapkan terima kasih.

Hormat kami 
PT Anemeka Pupuk
Suwarno
Direktur

CONTOH SURAT (hanging paragraph)
Surakarta, 21 Maret 2008
Kepada Perusahaan Mesin Offset
Jalan Imam Bonjol 115
Semarang
Deengan hormat
Dengan gembira kami kabarkan kepada tuan, bahwa pengiriman 3 buah mesin offet telah kami terima dengan baik pada tanggal 17 Maret 2008. Kemudian mulai tanggal 19 Maret 2008 mesin offset tersebut terus kami coba agar dapat berproduksi. Kami atas nama seluruh direksi dan karyawan mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada tuan dan para pembantu seluruhnya. Dalam waktu singkat kami akan menyampaikan kepada tuan l;aporan selengkapnya mengenai data-data pengijian tersebut.
Demikian sekali lagi kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami
Penerbit ”TRI ANGKASA”
Lukman Hakim
Direksi Teknik

tugas tulisan

30 Fadilah dalam shalat taraweh
            Dari saidinina ali bin abitolib rodiaalaahu anhu,sesungguhnya iya berkata:
Ditanya rosululoh SWT mengeneai fadilah taraweh di bulana romadhon, dan iya bersabdha:
1.      Fadilah malam pertama: akan keluar seorang muk’min dari dosa dosanya laksana ia pertama kali di lahirkan oleh ibunya.
2.      Fadilah malam kedua allah akan mengampuni dosa”nya dan dosa ke dua orang tuanya apa bila ke dua”nya orang muk’min
3.      Fadilah malam ke tiga berteriak para malaikat yang ada di bawah aras memintakan ampunan kepada allah atas dosa” yang  telah lalu.
4.      Fadilah malam ke empat di beri pahala laksa orang yang membaca empat kitab allah yaitu injil,taurot,jabur,al  qu’ran
5.      Fadilah malam ke lima allah kasih pahala seperti orang yang melaksanakan sholat di masjedil harom,mesjid nabawi,dan di masjit akso (dalam sebuah hadis rosululoh menerangkan orang yang sholat di masjidil harom 2roka’at berbanding 2 ribu roka’at)_ (mesjid nabawi 2berbanding seribu roka’at)_(masjidil aqso 2 roka’at berbanding 5 ratus roka’at)
6.      Fadilah malam ke enam allah akan memberikan pahala sebesar pahala para malaikat yang ber thoap di baitul makmur dan memintakan ampun seluruh batu dan pasir di alam dunia
7.      Fadilah malam ke tujuh seolah’’ bertemu dengan nabi musa AS dan menolongnya mengalahkan fir’aun dan haman
8.      Fadilah malam ke delapan allah memberikan pahala sebesar pahala yang di berikan ke pada nabi ibrohim AS
9.      Fadilah malam ke sembilan seolah’’ ia telah beribadah ke pada allah seperti ibadahnya nabi muhamad AS
10.  Fadilah malam ke sepuluh allah akan memberikan dua ke baikan, kebaikan di dunia dan akhirat
11.  Fadilah malam ke sebelas meninggal dalam ke adaan allah ampuni dosa’’nya laksa hari perta ia dilahirkan oleh ibunya.
12.  Fadilah malam ke dua belas ia akan datang di hari kiamat dan wajahnya bercahaya laksana malam bulan purnama.
13.  adilah malam ke tiga belas ia akan datang di hari kiamat allah amankan dari sega ke jelekan.
14.  adilah malam ke empat belas para malaikat allah akan bersaksi bahwa ia telah melakukan sholat taraweh maka allah tidak akan menghisabnya nanti di hari kiamat.
15.  adilah hari ke lima belas akan membacakan sholawat ke padanya para malaikat hamalatul arsy dan hamalatul kursy.
16.  adilah hari ke enam belas allah akan menuliskan bahwa ia mendapatkan ke bebasan selamat dari masuk ke neraka dan mendapat ke bebasan masuk ke surga.
17.  adilah malam ke tujuh belas allah berika pahala seperti pahala para nabi.
18.  Fadilah malam ke delapan belas berteriak malaikat allah mengumumkan hai hamba allah sesungguhnya allah ridho ke pada mu dan kepada ke dua orang tua mu.
19.  Fadilah ke sembilan belas allah mengangkat derajatnya di surga firdaus.
20.  Fadilah malam ke dua puluh allah memberikan pahala orang’’sahid dan orang’’shaleh
21.  Fadilah malam ke dua puluh satu allah akan membangunkan sebuah rumah di surga yang terbuat dari cahaya.
22.  Fadilah malam ke dua puluh dua akan datang kelak di hari kiamat allah aman kan dari rasa sedih dan bingung .
23.  Fadilah malam ke dua puluh tiga allah akan membangunkan untuknya sebuah kota di surga.
24.  Fadilah malam ke dua puluh empat allah akan meberikan ke padanya 24 macam doa yang di ijabah.
25.  Fadilah malam ke dua puluh lima allah akan mengangkat darinya dari siksa kubur.
26.  Fadilah malam ke dua puluh enam allah akan mengangkat /menerima  pahala ibadahnya selama 40 tahun.
27.  Fadilah malam ke dua puluh tujuh allah akan memberikan kemampuan menyebrangi jembatan sirotul mustakim seperti kilat yang menyambar.
28.  Fadilah malam ke dua puluh delapan allah akan mengangkat derajatnya seribu tingkat di surga.
29.  Fadilah malam ke dua puluh sembilan allah akan memberikan pahala seribu haji yang mabrur.
30.  Fadilah malam ke tiga puluh allah akan ber pirman hai hamba ku makan lah dari makanan surga dan minumlah air dari telaga kausar dan bersucilah dengan air dari telaga salsabila,sesunguhnya aku tuhan mu dan engkau adalah hamba ku.


Kamis, 04 Juni 2015

Tugas 3 Kerangka Ilmiah

KERANGKA KARANGAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH

Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.

Tujuan Karya Ilmiah

·                     Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
·                     Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
·                     Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
·                     Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
·                     Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Manfaat Penyusunan Karya Ilmiah Bagi Penulis

·                     Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
·                     Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
·                     Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan.
·                     Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
·                     Memperoleh kepuasan intelektual.
·                     Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
·                     Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.
Kerangka Karangan

Kerangka karangan adalah rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan. Kerangka karngan yang belum final di sebut outline sementara sedangkan kerangka karangan yang sudah tersusun rapih dan lengkap di sebut outline final.
Sebelum membuat kerangka karangan perlu kita susun selangkah agar tujuan awal kita dalam menulis tidak hilang atau melebar di tengah jalan.karangka karangan menguraikan tiap topik atau masalah menjadi beberapa bahasan yang lebih fokus dan terukur.kerangka belum tentu sama dengan daftar isi,atau uraian per bab.Kerangka ini merupakan catatan kecil yang sewaktu-waktu dapat berubah dengan tujuan untuk mencapai tahap yang sempurna.

Manfaat kerangka karangan

·                     Kerangka karangan akan mempermudah pengarang menuliskan karangannya,dan dapat mencegah pengarang mengolah suatu ide sampai 2 kali,serta mencegah pengarang keluar dari sasaran yang telah di tetapkan.
·                     Kerangka karangan akan membantu pengarang mengatur atau menempatkan klimaks yang berbeda-beda di dalam karangannya.
·                     Bila kerangka karangan telah tersusun rapi,berarti separuh karangan sudah “selesai” karena semua ide sudah dikumpul,dirinci dan diruntun dengan teratur.pengarang tinggal menyusun kalimat-kalimat saja untuk “membunyikan” ide dan gagasannya.
·                     Kerangka karangan merupakan miniatur dari keseluruhan karangan.melalui kerangka karangan ,pembaca dapat melihat intisari ide serta struktur suatu karangan.
Nah setelah itu baru kita buat ketangka karya ilmiahnya. Kerangka karya ilmiah terdiri dari:
1.                Judul
2.                Lembar Pengesahan
3.                Abstrak/Ringkasan
4.                Kata Pengantar
5.                Daftar Isi
6.                Daftar Tabel
7.                Daftar Gambar
8.                Daftar Lampiran
9.                Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan
10.           BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)
11.           BAB II Tinjauan Pustaka
12.           BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)
13.           BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14.           BAB V Kesimpulan dan Saran
15.           Daftar Pustaka
16.           Lampiran

Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain :

1.                Tahap Persiapan
2.                Tahap Pengumpulan data
3.                Tahap Pengorganisasian
4.                Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep
5.                Tahap Penyajian

1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan dilakukan:
Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan.
·                     Topik yang akan di pilih harus ada di sekitar penulis.
·                     Topik yang di gunakan merupakan topik paling menarik.
·                     Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.
·                     Memilki data dan fakta yang obyektif serta mencukupi.
·                     Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.
·                     Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.

Pembatasan topik atau penentuan judul.
·                     Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.
·                     Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.
·                     Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).
Pembuatan kerangka karangan (outline).
·                     Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.
·                     Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.
·                     Pembuatan rencana daftar isi dari karya ilmiah.

2. Tahap Pengumpulan Data

·                     Pencarian keterangan dari bahan bacaan atau referensi.
·                     Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
·                     Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.
·                     Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.
3. Tahap Pengorganisasian

·                     Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali lalu dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
·                     Pengkonsepan karya ilmiah dilakukuan sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.

4. Tahap Pemeriksaan atau Penyuntingan Konsep (Editing)

Tahap ini bertujuan untuk :

·                     Melengkapi data yang dirasa masih kurang.
·                     Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.
·                     Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.
·                     Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD

5. Tahap Penyajian

Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :
·                     Segi kerapian dan kebersihan.
·                     Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal pada halaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.
·                     Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.

Demikian pengertian kerangka karangan dan penulisan karya ilmiah, semoga bermanfaat.