puisi
Pikirku bersamamu
Seluruh
jiwaku meronta…
Melawan
arus yang ku lalui, Menutup mata dan telinga,
Hinggga
nannti rasaku terwujud nyata
Namun
setiap detik yang ku lalui,
Tak
kian menyapa bahkan menghampiriku
Tak
sekali pun menjelma menjadi hari yang ku hayalkan
Waktuku
terlewati dengan sia-sia,
Asaku
mati dengan fikir melayang jauh
Melihatmu
seraya gulungan ombak yang datang dan kembali sesukanya
Seakan
aku hanya setumpuk pasir yang kering saat kau tak membasahiku
Fikirku
masih nyata bersamamu,
Berharap
kau menyapa rasaku selama ini,
Indah…
Seraya
aku dapat memelukmu dengan erat,
Menatapmu
dengan penuh kehangatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar