TUGAS 2
1.PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
proses pengambilan keputusan merupakan proses psikologis
dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami bagaimana konsumen secara
aktual mengambil keputusan pembelian.
Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya. Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.
Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya. Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek (compensatory decision rule) ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen (non-compensatory decision rule), yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.
A.Model Perilaku Pengambilan keputusan.
·
Model Ekonomi yang dikemukakan oleh ahli ekonomi
klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan
keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan
maksimum.
·
Model Manusia Administrasi Dikemukan oleh Herbert A.
Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi
cukup keuntungan yang memuaskan.
·
Model Manusia Mobicentrik Dikemukakan oleh Jennings,
dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak
bebas mengambil keputusan
·
Model Manusia Organisasi Dikemukakan oleh W.F. Whyte,
model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan
keputusan
·
Model Pengusaha Baru Dikemukakan oleh Wright Mills
menekankan pada sifat kompetitif
·
Model Sosial Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya
orang sering tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi
dan situsai dibawah sadar.
Ada juga Model Preskriptif dan
Deskriptif yang
dikemukakan oleh Fisher yaitu:
·
Model Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini
menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
·
Model Deskriptif Model ini menerangkan bagaimana
kelompok mengambil keputusan tertentu.
B.Tipe proses pengmbilan keputusan
Para ahli
telah merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
1.
Pengenalan masalah
Proses
pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan, yang
dipicu oleh rangsangan internal atau
eksternal. Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan
seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal
misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat
sehingga terangsang rasa laparnya.
2.
Pencarian informasi
Konsumen
yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih
banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
Sumber pribadi: keluarga, teman,
tetangga dan kenalan.
Sumber komersial: iklan, wiraniaga,
agen, kemasan dan penjualan.
Sumber publik: media massa dan
organisasi penilai konsumen.
Sumber pengalaman: penanganan,
pemeriksaan dan menggunakan produk.
3.
Evaluasi alternatif
Konsumen
memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang relevan dan penting menurut
manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas merek tertentu membentuk
citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif
dan ingatan selektif.
4.
Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen
membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan.
Faktor sikap orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat
mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam
melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub-keputusan
pembelian, yaitu: keputusan merek, keputusan pemasok, keputusan kuantitas,
keputusan waktu dan keputusan metode pembayaran.
5. Perilaku
pasca pembelian
Para pemasar harus memantau kepuasan
pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian,
yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
C.Faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
Terdapat
empat faktor internal yang relevan terhadap proses pengambilan keputusan
konsumen:
·
Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang
ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
·
Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan
seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya
berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
·
Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan
penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka
seseorang akan suatu hal.
·
Integritas (integration) merupakan kesatuan antara
sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil.
Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka
akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
D.Diagnosa Perilaku Konsumen
Untuk merancang
strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat
perusahaan membeli diskon untuk menarik pembeli.Perilaku konsumen dapat
membantu pembuat keputusan membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui
bahwa konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran.Pemasaran
sosial, yaitu penyebaran ide diantara konsumen. Dengan memahami sikap konsumen
dalam menghadapi sesuatu, seseorang dapat menyebarkan ide lebih cepat dan
efektif.
Terdapat 3 pendekatan utama dalam
meneliti perilaku konsumen, yaitu :
·
Pendekatan pertama adalah pendekatan
inperatif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal
yang mendasarinya.
·
Pendekatan kedua adalah pendekatan
tradisonal yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi dan
kognitif, sosial, dan berhevorial serta dari ilu sosilogi.
·
Pendekatan ketiga adalah sains marketing
yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.
Sumber:
http://linieasmara3ea17.blogspot.com/2012/10/proses-pengambilan-keputusan-oleh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar